Minggu, 23 April 2017

Pupus. Bertahan atau Lepaskan?

*   *   *
Baru kusadari
Cintaku bertepuk sebelah tangan
Kau buat remuk
Seluruh hatiku
(Pupus - Dewa 19)
*   *   *

Ya, kutipan lagu Pupus dari Dewa 19 itu benar - benar mewakili apa yang aku rasakan sekarang. Tidak ada satu orang pun yang mau cintanya bertepuk sebelah tangan. Sakit, perih, hancur, sesak di dada mungkin seperti itulah rasanya ketika segala sesuatu yang kau berikan, segenap usaha yang kau lakukan hingga rela berkeringat dan berdarah, semua rasa dan pikiran yang kau curahkan hanya untuk orang yang begitu kau idamkan dalam hatimu ternyata tak berbalas, disia - siakan olehnya. Wanita yang kau idamkan itu malah tega membagi rasa dan lebih memilih untuk bersama dengan orang lain yang belum tentu orang itu memiliki cinta lebih besar dari yang kau berikan kepada wanita pujaan hatimu.


*   *   *
Kamu berbohong aku pun percaya 
 Kamu lukai ku tak peduli
Coba kau fikir di mana ada
Cinta seperti ini
(Aku Cuma Punya Hati - Mytha Lestari)
*   *   *
Sejenak ada banyak tanya yang terlintas di kepala. "Apakah aku bodoh? Apakah aku sudah dibutakan cinta? Hatiku sudah hancur olehnya, tapi kenapa aku masih mengharapkannya? Di mana letak harga dirimu sebagai lelaki? Apakah belum cukup rasa patah hatimu? Entahlah tapi rasa sayangku padanya sudah terlampau besar." Ya. Memang hatiku hancur. Entah sudah berapa malam aku menangis, pikiranku kacau, lidahku terasa hambar karenanya. Tapi dalam hati ini ada sebuah keinginan yang begitu kuat. Keinginan untuk membimbingnya menjadi lebih baik, untuk menjadikannya lebih taat, keinginan menuntunnya untuk bisa dari segala masalah yang ada pada dirinya. Akupun mencoba berfikir dengan jernih, mencoba memandang dari berbagai sisi. Mungkin jika dilihat dari sisi religi, cara yang aku gunakan ini memang salah. Karena satu - satunya jalan untuk membuktikan cinta adalah dengan mempersuntingnya. Jika memang tidak ditakdirkan untuk bersatu dengannya, maka cepat - cepat melupakan dan segera membuka hati untuk orang lain bukanlah jalan yang terbaik. Karena semakin kau mencoba melupakan, maka semakin menancap kuat bayangan dirinya dalam pikiranmu. Makin kau coba melupakan maka makin sulit kau melepaskan dirinya. Dan jika memang ditakdirkan untuk bersama ia selamanya, maka jalan terbaik yang harus dipilih adalah tulus. Ya, tetap tulus mencintainya. Dengan tulus maka hati akan terasa tenang. Buanglah jauh-jauh pikiran bahwa dia harus membalas cintaku sekarang. Biarkan dia menjalani fase hidupnya terlebih dahulu. Yakinlah bahwa dia pasti suatu hari nanti akan kembali padamu. Yakinlah bahwa cintanya untuk lelaki lain bukanlah cinta yang tulus. Yakinlah bahwa suatu saat hatinya pun akan luluh karena cinta tulusmu. Dan tetaplah berdo'a agar suatu saat bisa dipersatukan kembali dengan ikatan yang suci, dengan cinta yang terus tumbuh dan begitu kuat setiap harinya. Dan saat itu terjadi, maka laksanakanlah keinginanmu untuk membimbingnya, menuntunnya menjadi pribadi lebih baik.


*   *   *
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karna telah terbiasa
(Risalah Hati - Dewa 19)
*   *   *
Terahir, cinta memang butuh waktu dan proses. Terkadang waktu dan proses itu lama, terkadang cepat. Jika cintamu memang belum terbalas saat ini, tetaplah tegakkan kepalamu dan lebarkan senyumanmu. Cinta yang tidak terbalas adalah salah satu proses. Peganglah keyakinan bahwa kau butuh waktu sedikit lebih lama untuk mewujudkan cintamu yang sejati. Janganlah patah karena cinta, karena cinta itu membawa pengharapan bukan memutuskan pengharapan.